Buang air kecil dengan intensitas lebih sering dari biasanya, volume juga sedikit-sedikit dengan disertai rasa perih pada saat buang air kecil, dikuti pula dengan kondisi badan yang lemas, tidak fit, tidak jarang juga disertai timbulnya demam adalah sebagian gejala anyang-anyangan. Seperti kita ketahui bahwa anyang-anyagan ini merupakan merupakan indikasi kalau terkena infeksi saluran kemih atau sering disebut dengan ISK. Selain itu, ciri-ciri lain dari anyang-anyangan ini bisa kita ketahui dari bau urine lebih menyengat (beda dari biasanya), lebih pekat (tidak jernih), untuk level anyang-anyangan yang lebih serius kadang-kadang urine terdapat darah.
Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang yang menganggap “sepele” anyang-anyangan dan yang lebih parah ada yang menganggapnya sebagai hal yang wajar atau biasa-biasa saja. Padahal anyang-anyangan yang tidak cepat dilakukan treatment yang tepat berpotensi menjadi pemicu terjadinya kerusakan ginjal akibat infeksi ginjal akut atau kronis, terutama pada anak-anak. Apalagi jika anyang-anyangan dialami oleh ibu hamil bisa meningkatkan resiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan dibawah standar apabila tidak segera diobati/diantisipasi.
Pada umumnya, anyang-anyangan ini bisa terjadi lebih dari sekali. Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami anyang-anyangan akan tetapi “aktor utama” yang menjadi penyebab anyang-anyangan adalah Vakteri E Coli. Kehadiran bakteri E Colipada saluran kemih yang kemudian memberikan output berupa anyang-anyangan.. Berikut ini Bismillahirrahmaanirrahiim beberapa hal yang memungkinkan jadi penyebab perantara terjadinya anyang-anyangan yang ditimbulkan oleh keberadaan bakteri E Coli ke saluran kemih:
- Sanitasi tolilet/kamar mandi yang tidak higienis, sehingga mungkinkan ada sebaran bakteri E-coli. Keberadaan E-coli di lingkungan kamar mandi, tentu sangat mungkin akan tersentuh oleh tangan kita dan bisa ditebak akan menghantarkan bakteri tersebut ke saluran kemih saat kita melakukan aktifitas pembasuhan setelah BAB ataupun buang air kecil.
- Air yang digunakan untuk membasuh (cebok) tidak bersih dalam pengertian terkontaminasi bakteri E-coli, otomatis akan menjadi jalan pintas E-coli berpindah tempat ke saluran kemih juga.
- Sering menahan buang air kecil. Pada saat menahan kencing, ureter akan memendek dan menyebabkan bakteri lebih rentan masuk, terutama bagi perempuan karena ada dua saluran yang berdekatan sehingga bakteri dan kuman lebih mudah masuk. Situasi ini sangat berbeda dengan laki-laki dimana bakteri/kuman lebih sulit masuk ke ureter karena salurannya lebih panjang. Selain itu, cairan urine adalah sisa yang diekskresikan oleh ginjal harus dikeluarkan oleh tubuh. Urine mengandung bahan terlarut berupa sisa metabolisme (urea, garam terlarut dan bahan organik lainnya) yang tidak diperlukan oleh tubuh. Sering menahan untuk kencing artinya akan menumpuk banyak urine di kandung kemih yang bisa membuat saluran tersebut mudah terkena infeksi.
- Adab membasuh/membersihkan area vital pada saat BAB dan buang air kecil yang tidak tepat atau dari arah belakang ke depan bisa menyebabkan bakteri yang berasal dari kotoran yang kita basuh justru akan menempel pada saluran kemih.
Hampir 50% perempuan pernah mengalami anyang-anyangan. Demikian juga bagi perempuan (dewasa) yang menggunakan alat kontrasepsi terutama kontrasepsi diafragma dan spermisida. Artinya, kebanyakan perempuan memiliki resiko terkena anyang-anyangan ini secara berulang kali bahkan hingga bertahun-tahun.
Dengan mengetahui sumber dan penyebab utama terjadinya anyang-anyangan dan media penghantar serta katalisator infeksi saluran kemih, maka kita bisa membuat pemetaan langkah-langkah pencegahannya antara lain:
- Membersihkan kamar mandi secara teratur dan atau menggunakan hand sanityzer, terutama kala di toilet umum.
- Menjaga agar area vital (kewanitaan) selalu kering salah satunya dengan cara rajin mengganti pakaian dalam karena kondisi area vital yang tak bersih atau lembab akan membuat bakteri lebih mudah berkembang.
- Memperhatikan cara membersihkan area vital (kewanitaan) setelah buang air besar agar selalu benar dari depan ke belakang.
- Memperbanyak konsumsi air putih, sayur dan buah-buahan. Jauhkan diri dari minuman yang berisiko menimbulkan iritasi pada kandung kemih, misalnya soft drink yang mengandung jeruk, minuman keras/alkohol, dan aneka minuman berkafein juga.
- Jangan keseringan menggunakan produk untuk area V, seperti semprotan, deodoran atau bedak yang berpotensi menimbulkan terjadinya iritasi.
Selain itu, masih ada cara modern dan efektif untuk menghalau anyang-anyangan ini. Mau tahu banget kan?
Untuk melengkapi 5 Cara Mudah Mengatasi Anyang-Anyangan atau Infeksi Saluran kemih tersebut sangat direkomendasikan untuk mengkonsumsi buah cranberry secara ajeg. Kenapa, mau protes kalau buan cranberry mahal ya? Atau susah dicari dipenjaul buah-buahan?
Santai saja kayak dipantai, kan sekarang sudah ada Prive Uricran yang berisi ekstrak buah cranberry. Artinya dengan rajin konsumsi Prive Uricran kita akan mendapatkan manfaat kesehatan untuk membentengi diri dari serangan anyang-anyangan karena si Uricran ini kan kaya Proantocyanidin (PAC) dan bersifat antioksidan tinggi yang bisa mencegah anyang-anyangan.
Prive Uricran yang diformulasikan untuk mencegah anyang-anyangan ini praktis karena tersedia dalam bentuk kapsul dan kemasan sachet. Satu kapsul berisi 350 mg ekstrak buah cranberry, begitu juga untuk kemasan sachet, yang kaya akan vitamin C, dan probiotic.
Sekarang sudah pada clear kan gimana solusi praktis untuk mencegah saluran infeksi kemih atau anyang-anyangan?
Note: image dari http://uricran.co.id/