Dan kalimat tersebut diucapkan terkait dengan suatu hal yang tak seharus dilakukan karena “merasa” ada kesempatan. Seringkali kita dengar kalimat ini “ Aku kan hanya membela diri” walaupun konteksnya mencari alasan untuk meringankan level kesalahan ataupun mengurangi rasa bersalah serta untuk mendapatkan pemakluman.
Kucing yang makan pindang karena kelalaian manusia saat menyimpannya VS Seseorang yang mengambil kesempatan berbuat salah/tidak benar adalah dua konteks yang tidak bisa di analogkan dan juga tidak bisa disebandingkan.Tindakan manusia sama sekali tidak bisa dicarikan pembenarannya dengan menganalogkan apa yg dilakukan hewan.
KARENA kucing/not human being other dan manusia variabelnya berbeda total. Sesuatu hal bisa dibandingkan dan dianalogkan kalau variabelnya mirip/ sama. Jelas manusia punya AKAL, LOGIKA, HATI. Bagaimana bisa dibandingkan dengan kucing/hewan?
Ya kalau mau dibandingkan seperti itu maka derajat kucing/hewan justru lebih tinggi dari manusia kan ya? Wong kucing yang tidak punya Akal, nalar, logika, tindakannya sama dengan manusia yang jelas dilengkapi dgn akal pikiran, logika, hati nurani.