Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Berdamai dengan Kanker Payudara, Penyitas Kanker Payudara BISA Hidup Sehat dan Bahagia

Oktober 23, 2019

Hingga saat ini, masih belum bisa dipastikan apa penyebab sebenarnya kanker payudara. Kanker payudara ini bisa pada orang dengan riwayat keluarga yang mengalami sakit kanker payudara. Tapi tak jarang juga, penyakit ini dialami orang yang tidak punya garis genetika dengan riwayat kanker payudara.

Secara garis besar, penyebab kanker payudara ini diperkirakan karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah karena adanya keluarga yang mengalami penyakit ini. Sedangkan faktor ekternal sangat mungkin pertumbuhan sel kanker payudara dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, terutama pola makan yang tidak sehat, misalnya kebiasaaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet, pewarna kimia, pemanis buatan, dan atau perisa buatan.
Sungguh fenomena yang memprihatinkan, dan sepatutnya kita semua semakin peduli untuk melakukan pencegahannya, salah satunya dengan melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri secara rutin. Karena hingga saat ini, baru 40% dari jumlah orang yang terkena kanker yang didiagnosis sejak stadium awal. Padahal salah satu kunci agar kanker payudara ini bisa diobat secara tepat dan cepat sehingga peluang untuk hidup sehat bisa lebih besar.

Sangat penting untuk diketahui, disadari dan diimplementasikan manakala hasil SADARI menemukan gejala-gejala yang tidak wajar, agar segera menindaklanjuti dengan pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap dan TIDAK takut untuk menjalani perawatan yang disarankan oleh tim medis. 

Dan Bismillahirrahmaanirrahiim, inilah salah satu kisah nyata penyitas kanker yang terdeteksi sejak awal dan memberanikan diri untuk melanjutkan pemeriksaaan kesehatan dan selanjutnya menjalani serangkaian pengobatan serta perawatan medis. Semoga kisah nyata dari seorang teman saya yang lebih memilih untuk Berdamai dengan Kanker Payudara, bisa menjadi motivasi dan menginspirasi bahwa Penyitas Kanker Payudara BISA Hidup Bahagia.

“ Bulan Mei 2013, aku menemukan benjolan di payudara sebelah kananku. Awalnya kupikir dan berharap hanya ASI yang tertahan di payudara, karena waktu itu aku masih menyusui babyku yang baru berumur 5 bulan.” Demikian Mbak Rina mengawali ceritanya.

Tapi kemudian ingatan akan kakak sepupunya (anak budhe) dan seorang saudara satu mbah buyut yang meninggal karena kanker payudara membuat Mbak Rina merasa harus ‘waspada’. Berbekal  itu, mulai memberanikan diri bertanya ke teman di lingkungan kerja yang terkena breast cancer, dan disarankan untuk ketemu dokter bedah onkologi.

“ Butuh sekitar 2 minggu ketika akhirnya bener bener berani ketemu dokter bedah onkologi yang direkomendasikan temanku. Berbagai pemeriksaan dilakukan, dari USG mammae, mammography, dan pemeriksaan sitologi dari Biopsi jarum/AJH (Aspirasi jarum halus). Hasil yang diperoleh pada Juni 2013 adalah terdapat sel ganas positif, dengan simpulan Karsinoma duktal.” Ujar Mbak Rin dengan mimik serius.

“ Selanjutnya, dokterku menyarankan atau  lebih tepatnya ‘memaksa’ untuk dilakukan mastektomi (pengangkatan payudara).  Hanya satu minggu waktu yang dia berikan untuk aku mulai menyapih babyku dan brsiap untuk operasi. Dan jadilah di bulan Juni itu, aku menjalani operasi. Sedih.... lebih sedih lagi karena aku tidak lagi bisa menyusui bayiku, dan selama seminggu itu aku harus tahan mendengar si kecil menangis ingin netek langsung dari mamanya. Untung saja kebiasaan memompa ASI selama di tempat kerja sangat membantu. Babyku masih bisa mendapatkan ASI sampai 3 bulan berikutnya.”

Pemeriksaan patologi anatomi dari hasil operasipun ternyata memastikan bahwa Mbak Rina positif terkena Infiltrating ductal carcinoma. Dan menurut hasil pemeriksaan Immunihistokimia, kanker yang dialami Mbak Rina adalah jenis yang responsif pada hormon progresteron. 

“ Tadinya aku sempat berharap dokter salah diagnosa, dan aku sudah bertekad tidak akan memperkarakan apabila memang terjadi salah diagnosa. Konyolnya aku ya.....?”
Saya tersenyum dan tak tahu mesti berkomentar apa, dan menunggu Mbak Rina melanjutkan ceritanya.
Operasi bagiku bukanlah ‘perkara’ besar, mengingat aku sudah pernah 3 kali operasi untuk kelahiran 3 jagoanku. Dan aku ikhlas, begitupun suamiku,  kami ikhlas aku harus kehilangan satu payudara, agar  si ‘caca’ itu terangkat dari tubuhku. Selama menunggu proses penyembuhan luka operasi itu aku banyak mencari tahu tentang treatment cancer. Dan yang sangat membuatku gentar waktu itu adalah kemoterapi. Bagaimana tidak, prosedur itu tidak hanya akan menyasar sel kanker tapi juga sel sehat tubuh. Sempat bertanya pada seorang dokter herbalis yang juga survivor kanker, tentang bisakah aku ‘skip’ saja prosedur tersebut, dan dari tidak ada jawaban pastinya aku simpulkan bahwa ini prosedur wajib. Baik lahhhh... bersiap mental sajalah.
Dan sebulan setelah operasi itu mulailah prosedur kemoterapi. Kemoterapi sendiri kata dokter dimaksudkan untuk ‘mengejar’ sel kanker yang kemungkinan lepas dan beredar di aliran darah. Setiap 3 minggu sekali Mbak Rina ini harus dikemoterapi sebanyak 6 kali. Baru juga sembuh dari efek kemoterapi berupa mual, hilang indera perasa, ehhh harus mulai kemo lagi.

“ Bahkan pernah Lekositku drop menjadi 0,7 (10^3/ul) dari batas normal 4.0 -11.0. Demi tetap berjalannya kemoterapi akupun terpaksa disuntik untuk meningkatkan leukosit. Tips untuk yang sedang menjalani kemoterapi: tetap makan yaaaa.... belum perlu pantang apapun, karena tubuh sedang butuh stamina yang berlebih.”

Tapi yang namanya manusia, bersiap sebaik-baiknya tapi tak ayal ada rerasa yang kadang tak bisa dienyahkan begitu saja. “ Mungkin karena sudah merasa gentar sebelumnya, setelah kemoterapi terakhir aku turun 10 Kg. Menjadi hanya 37 Kg saja. Sudah gundul, kurus lagi.... merasa jelek banget aku waktu itu, haha.... “

Lebih lanjut, Mbak Rina menceritakan bagaimana efek kemoterapi yang dialaminya. “ Oh ya, efek kemoterapi itu salah satunya adalah rambut rontok. Di awal awal rontok rambut itu, aku sudah bertekad untuk plontosin rambut sekalian. Dengan berbekal clipper, minta hubby mengeksekusi. Rupanya, dia gak tega. Ya sudaaahhh..... masuk ke kamar, aku eksekusi sendiri di depan cermin. Baru ketika harus dirapikan, suami aku paksa membantu. Masih terbayang ekspresi kagetnya dan anak anak. Bahkan si baby hampir tidak mengenaliku kalau tidak mendengar suaraku. “

Selain mengalami efek rambutnya yang rontok, kemoterapi juga membuat Mbak Rina terlihat pucat dan hal itu sangat tidak disukainya.

“Aku jadi merasa  benar benar ‘sakit’. Gak keren banget, apalagi waktu itu aku tetap kerja meskipun hanya setengah hari setiap harinya. Jadilah aku makin suka berdandan sambil menatap kaca dan bicara sendiri, nah kaaannn... aku seger kok... aku sehat kok. Dengan begitu aku merasa tubuhku ‘terprogram’ untuk sehat. What you believe, yout body achieves!! Tidak serta merta memang, tapi efeknya luar biasa lhoh…”

Alhamdulillah, akhirnya Desember 2013 prosedur kemoterapi yang dijalani Mbak Rina pun selesai. Sudah selesai jugakah treatmentnya? Ternyata belum dan disinilah kenapa orang sakit harus bersabar.
Aku masih harus menjalani terapi hormon. Setiap hari selama 5 tahun aku harus minum obat penekan hormon untuk jenis kankerku yang responsif hormon progresteron, dan aku juga aku masih harus menjalani radioterapi sebanyak 35 kali setiap harinya kecuali hari libur rumah sakit. Alhamdulillah April 2014 prosedur radioterapi selesai.
Selanjutnya, untuk ketenangan hati dan pikiran,  sekaligus untuk mengurangi probabilitas kekambuhan kanker maka tahun 2018 Mbak Rina membulatkan tekad  dengan memutuskan operasi pengangkatan indung telur. Agar tutup pabrik hormonnya.

Di tahun 2018 juga, akhirnya selesai program 5 tahun terapi hormon. Tapi ternyata dari hasil riset menunjukkan terapi hormon lebih efektif bila dilakukan selama 10 tahun. “ Jadilah aku kena perpanjangan waktu, haha...... Gpp lah... masih harus ngapelin dokter gantengku setiap bulan...” LOL. 

Mbak Rina menggarisbawahi bahwa pengobatan kanker itu multidisiplin, selain dokter bedah onkologi, dokter spesialis penyakit darah dan konsultan hematologi onkologi medis, dokter spesialis radiasi, pasien juga dipantau secara periodik oleh dokter laboratorium. Secara periodik harus foto thorax, USG mammae dan USG abdomen, serta cek penanda tumor Ca 15-3. Demi apaaa? Agar kalau ada pergerakan si breast cancer ke bagian tubuh yang lain bisa segera terdeteksi.

Itu kisah pengobatan medisku, disamping itu ada yang sangat penting dalam proses pengobatan, yaitu motivasi pribadi dan support system dari saudara dan teman-teman. Aku bukan tidak pernah ‘down’ karena vonis kanker. Ada satu titik balik, ketika itu sepulang kerja hujan sangat deras, dan aku juga menangis deras karena vonis kanker... lalu tiba tiba, gubraaaakkkk.... mobil yang aku kendarai menabrak buis beton di pertigaan yang aku lalui. Banting setirlah aku... dan alhamdulillah aku masih bisa menghindari tembok sekolah di kananku. Dengan mobil penyok parah di bagian depan aku masih bisa pulang. Sesampai rumah bahkan suami tidak berani bertanya apa-apa. Semalaman setelahnya aku masih menangis deras. Kemudian terbersit di pikiran, Kenapa aku harus takut sekali pada kankerku? Kematian adalah rahasia Nya. Kalau saja memang sudah waktuku, bukan tidak mungkin aku dipertemukan dengan bis beneran dan bablaslah aku. Dengan pemikiran itu aku menjadi tenang. Setelah malam itu, aku bertemu dengan ‘ikhlas’.

Hal lain yang memiliki peran vital adalah support luar biasa dari kedua orang tua, dan 5 sudara Mbak Rin, serta 7 saudara dari suami. 

“ Beruntung aku memiliki mereka, yang selalu siap dengan doanya untukku, menemaniku menjalani kemo dan membantu menjaga anak anak. Suami terutama, butuh pengorbanan besar ketika dia harus merawatku dan babyku yang masih butuh perhatian. Dia yang dulu paling tidak romantis menurutku, ternyata menjadi pendamping yang luar biasa. Dan anak anak, terutama babyku... aku masih ingin mendampingi mereka.”

Belakangan support system juga diperoleh Mbak Rina dari komunitas penyintas kanker Love Pink.
“Di Love Pink yang berinduk di Jakarta tersebut, kami sharing pengalaman, kami saling menguatkan. Mereka benar-benar luar biasa, yang sudah lebih ‘sehat’ meluangkan waktu mendampingi teman-teman yang sedang ‘berjuang’. Komunitas ini juga memiliki misi untuk mengedukasi pentingnya deteksi dini agar tak banyak lagi yang mengalami perjalanan kami hidup bersama kanker.”

Cerita panjang lebar mengenai kanker payudara dan bagaimana Mbak Rina menghadapinya adalah pelajaran yang luar biasa. Orang bilang, pengalaman adalah salah satu guru terbaik dan dengan kanker payudara yang dialami oleh teman saya yang luar biasa ini, semoga bisa menjadi “guru” bagi kita semua untuk lebih perduli terhadap kesehatan diri pada umumnya, dan perduli untuk SADARI sejak dini.

Selain menceritakan pengalaman hidup yang amazing tersebut, selain untuk berbagi pengalaman bagaimana menyikapi takdir sebagai penyitas kanker payudara, Mbak Rina juga berpesan dengan sangat sungguh-sungguh bagaimana cara mencegah kanker payudara sejak dini untuk yang masih sehat, jaga asupan makanan yang masuk ke tubuh yaaaa. no pengawet, no pewarna buatan, no perasa buatan, no pemanis buatan. Penting juga untuk menghindari paparan asap rokok. Pemeriksaan sadari juga sangat penting dilakukan.

Sedangkan saran bagi yang sudah terdiagnosis kanker, “ please jangan tergoda pengobatan non medis ya, sudah mahal, tingkat keberhasilannya pun tidak terukur. Dari pengalamanku, teman teman penyintas yang dulunya lari ke pengobatan non medis akhirnya kembali ke pengobatan medis dalam kondisi yang lebih buruk. Jangan pula rutinitas ke rumah sakit membebani, nikmatilah, anggap sedang pergi piknik tipis-tipis.  Iya loh.... aku dan beberapa teman pasien kalau ketemu jadwal kontrol bareng itu berasa piknik tipis tipis, ada pot luck party di ruang tunggu. Si A masak ini, si B masak itu, si C bikin sambal, si D bawa itu, atau keq aku... ikut makan ini itu... hehehe....”

Dan yang utama adalah berdoa, mintalah pada Allah SWT, Tuhanmu dan jangan berburuk sangka padaNya. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan ujian yang melampaui kemampuan umatNya. So what? Mintalah dengan sungguh sungguh dalam bahasamu sendiri. DIA pasti TAHU!!

Demikian sharing kisah nyata ini dan saya yakin di luar saya ada banyak survivor breast cancer yang memiliki kisah – kisah hebat dalam menghadapi kanker payudara.
Dan dalam rangka meningkatkan awareness mengenai kanker payudara, Wacoal ikut mendukung bulan Kanker Payudara dengan menyediakan kotak donasi di Toko Wacoal. So, jangan lupa kunjungi store wacoal terdekat ya?

Tulisan ini dalam rangkat untuk mendukung “Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal”



Narasumber: Rina Esti Wulandari

 

Ingin Diet Sehat Secara Alami? Perbanyak Mengkonsumsi 4 Jenis Makanan Ini!

Februari 14, 2018

Memiliki tubuh yang ideal dan langsing merupakan dambaan semua orang terutama perempuan. Maka tak heran dong kalau banyak sekali perempuan yang rela melakukan berbagai macam cara demi mendapatkan tubuh yang ideal. Salah satu cara yang ditempuh adalah mencanangkan program diet (ketat). 

But kebanyakan perempuan pada umumnya kurang tepat dalam menerapkan program diet, alih-alih bisa langsing dan mempesona tapi justru tidak sedikit yang terjebak dalam pola diet dengan cara yang tidak sehat alhasil bukan tubuh ideal yang di dapat namun malah mereka jatuh sakit.

Mencanangkan program diet sehat sangat mudah dilakukan asal anda paham bagaimana cara menjaga pola makan anda setiap hari, menurunkan berat badan dengan menggunakan bahan-bahan alami memang sangat direkomendasikan oleh para ahli kesehatan untuk menjalankan program diet sehat, seperti kita tahu bahan-bahan alami seperti buah-buahan dan sayuran banyak mengandung nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.

Ingin Diet Sehat? Perbanyak Mengkonsumsi 4 Jenis Makanan Ini!
Nah jika anda ingin mencanangkan program diet sehat, ada baiknya jika anda memperbanyak mengkonsumsi 4 jenis makanan ini.

1. Buah Pisang
Selain dikenal sangat baik untuk sistem metabolisme tubuh, buah pisang juga ternyata sangat baik untuk dikonsumsi saat anda melakukan program diet, hal ini dikarenakan dalam buah pisang terkandung lebih dari 500 miligram kalium dan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tubuh anda, selain itu juga studi terbaru menyebutkan dengan mengkonsumsi buah pisang saat Diet maka akan membantu menguatkan lapisan perut, melancarkan sistem perceenaan dan  embantu membakar lemak, oleh sebab itu jika anda sedang Diet alangkah baiknya jika anda memperbanyak mengkonsumsi buah pisang.

2. Teh Hijau
Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa teh hijau memiliki segudang manfaat untuk tubuh, selain dapat menghaluskan kulit juga ternyata kandungan nutrisi yang terdapat di dalam teh hijau sangat baik untuk kesehatan tubuh, selain itu juga teh hijau sangat efektif untuk membakar lemak yang menumpuk di dalam tubuh, nah jika anda sedang menjalani program diet mungkin tidak ada salahnya jika anda memasukan Teh Hijau sebagai menu diet sehat harian anda.
4 Jenis Makanan untuk menu diet sehat alami
3. Buah Berry
Karena banyak mengandung nutrisi dan antioksidan yang baik untuk pencernaan maka tak salah buah berry sangat dicari oleh semua orang, studi terbaru juga menyatakan dengan rajin mengkonsumsi buah berry maka dapat secara efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anda, nah selain itu juga para ahli kesehatan sangat merekomendasikan buah berry sebagai menu harian diet sehat, Oleh sebab itu saat anda sedang menjalani program diet mungkin tidak ada salahnya jika anda memperbanyak konsumsi buah berry ini.

4. Apel
Selain manis rasanya dan enak bila dimakan saat cuaca panas, Buah apel juga dikenal mempunyai banyak kandungan antioksidan seperti misalnya vitamin C dan juga memiliki banyak sekali kandungan serat larut yang baik untuk sistem penceranaan di dalam tubuh, bagi para perempuan yang sedang menjalani program diet maka akan sangat efektif jika memasukan buah apel sebagai menu diet harian,  sebab buah apel juga ternyata mampu menyerap zat besi, nutrisi serta dapat menjaga kesehatan pembuluh darah.

Beberapa jenis makanan tersebut adalah sebagian dari jenis makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi sangat menjalankan program diet.  Jika anda selama ini mengkonsumsi makanan ngemil yang kurang sehat alangkah baiknya jika anda memasukan buah-buahan diatas sebagai menu diet harian anda.

Bagi yang suka ngemil, 4 jenis makanan tersebut cocok juga dikonsumsi untuk menu ngemil kok, tidak hanya menyehatkan namun buah-buahan diatas juga sangat efektif dalam menurunkan berat badan, sehingga tubuh sehat dan tampil cantik lebih lama.


Hindari 5 Kebiasaan ini Agar Bebas dari Diabetes

Januari 20, 2018

Penyakit diabetes merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular tapi bisa menurun yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit yang identik dengan kadar gula darah yang tinggi ini karena pankreas tidak bisa (lagi) memproduksi insulin ataupun suatu kondisi dimana otot, lemak dan sel-sel hati tidak dapat merespon insulin secara normal. Bisa juga kedua hal tersebut muncul bersama dan menyebabkan penaykit diabetes atau yang umum dikenal dengan sebutan penyakit gula.

Penyakit diabetes membahayakan tubuh, tidak sedikit penderitanya sampai meninggal dunia jika tidak diketahui sejak dini sehingga terlambat mendapatkan pengobatan dan treatment sejak awal. Secara umum, penyakit diabetes ini muncul karena dipicu oleh pola makan dan pola hidup tidak sehat. Makanan dan minuman yang dikonsumsi dan ditambahi dengan berbagai kebiasaan tidak baik menjadi faktor utama yang menjadikan tubuh mudah terkena diabetes.

Saat seseorang terkena diabetes maka akan terganggu kemampuan organ tubuh untuk menggunakan glukosa ke dalam sel. Pada tubuh yang normal bisa memecah gula dan karbohidrat yang dikonsumsi menjadi glukosa, yang merupakan bahan bakar untuk sel-sel tubuh. Agar glukosa bisa masuk ke dalam sel dibutuhkan insulin. 

Padahal ketika orang menderita diabetes artinya tubuhnya tidak memiliki insulin. Kalau sel-sel tidak dapat menyerap/menggunakan glukosa, akan terjadi penumpukan glukosa dalam aliran darah. Kondisi dimana kadar glukosa darah yang tinggi inilah yang kemudian akan merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf. Bisa dipahami kan kalau seseorang trekena diabetes dan telat diketahui atau tidak mendapatkan perawatan yang tepat akan menyebabkan penyakit ginjal, penyakit jantung, stroke, kebutaan, kerusakan saraf di kaki dan penyakit serius lainnya.
5 Kebiasaan ini penyebab Diabetes
Kembali pada rumus dasar, preventive is better than curative. Maka Bismillahirrahmaanirrahiim langkah pencegahan bisa dimulai dengan  sikap menghindari 7 kebiasaan ini agar terhindar dari diabetes. Berikut ini adalah 5 kebiasaan jelek yang sering dilakukan dan akan menjadi penyebab penyakit diabetes:
  1. Kebiasaan kurang tidur. Kurang tidur karena sedang mengerjakan pekerjaan atau sering bergadang bisa menjadi kebiasaan buruk yang merusak tubuh, dan salah satunya menjadi rentan terkena diabates. Tubuh yang kurang tidur bisa menurunkan kemampuan dalam memproses glukosa sehingga resiko diabetes meningkat. Dari itu cukupi kebutuhan tidur minimalnya 6 jam sehari.
  2. Kurang berolahraga atau malas beraktivitas. Tubuh yang kurang berolahraga jug abisa menjadi penyebab lainnya terkena diabetes. Apalagi melakukan aktivitas fisik yang jarang sekali seperti jalan kaki atau sekedar bersepeda membuat tubuh menjadi lebih mudah terkena obesitas dan kelamaan menjadi diabates.
  3. Jarang terkena sinar matahari. Sinar matahari disini adalah sinar matahari yang baik sebagai sumber vitamin D. Untuk mendapatkannya sebenarnya cukup dengan berjemur di pagi hari kurang lebih 20 menit agar kebutuhan vitamin D bagi tubuh terpenuhi. Untuk lebih aman saat tubuh terkena sinar matahari maka bisa digunakan tabir surya sebagai pelindungnya.
  4. Pola makan tidak seimbang, yakni kebiasaan makan yang mengandung lemak tinggi dan kadar manis/gula yang banyak. Kadar gula yang tinggi akan menyebabkan kadar gula darah meningkat dan membuat kelebihan kalori. Kalau setiap hari terjadi kelebihan kalori, maka berat badan akan melewati  batas proporsional atau obesitas. Selain itu, kebiasaan ngemil dan kebiasaan merokok menjadi sumber pencetus penyakit diabetes.
  5. Stres juga menyebbakan diabetes. Ketika mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon epinephrine dan kortisol sehingga gula darah naik. Kalau gula darah sering dipicu karena stres yang berlarut-larut, maka semakin tinggi kadar gula dalam darah sehingga memicu penyakit diabetes.

Seperti penyakit kronis lainnya, penyakit diabetes juga perlu penanganan rutin dan tepat. Dengan mengetahui  penyebab penyakit diabetes, maka tinggal sikap kita untuk membuat pilihan untuk menjauhinya cukup dengan pola hidup sehat dan pola makan yang seimbang. Tidak sulit kan cara untuk menghindari penyakit diabetes dan hidup sehat bahagia.

Membeli Alat Kontrasepsi di Goapotik.com

Desember 25, 2017

Kontrasepsi adalah salah satu cara atau alat yang digunakan untuk merencanakan kehamilan. Saat ini sudah tersedia beragam jenis kontrasepsi yang memiliki manfaat, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sangat penting untuk mempelajari dan mengenal terlebih dulu dari semua jenis alat kontrasepsi sebelum membuat membuat pilihan untuk menggunakan kontrasepsi. 

Terkait dengan Bismillahirrahmaanirrahiim ketersediaan alat kontrasepsi tersebut, perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan untuk mendapatkan alat kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan suami istri dengan mudah. Kini ada goapotik.com yang merupakan apotik online terpercaya yang menyediakan berbagai keperluan obat yang berkualitas dan aman digunakan karena sudah memiliki izin dengan berbagai tempat obat keluarga Anda. Menggunakan alat kontrasepsi paling aman adalah dengan mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan pilihan yang disarankan oleh berbagai pihak yang paling dipercaya seperti dokter atau bidan andalan. Selain itu, bagi siapa saja yang akan menggunakan alat kontrasepsi juga bisa menanyakan dan berbagai dengan teman sejawat yang telah menggunakan sebelumnya bisa berbicara tentang kenyamanan dan juga efektivitasnya. 
Gambar: Buletin BKKBN, Semester II 2013
Dengan goapotik.com semua kebutuhan obat yang diperlukan bis disediakan dan dibeli dengan mudah. Bahkan untuk keperluan obat yang diberikan melalui resep dokter keluarga Anda. Untuk membeli alat kontrasepsi yang disarankan seperti pil KB atau kondom semua bisa didapatkan dengan mudah. Dengan menggunakan media internet sebagai salah satu alat yang digunakan untuk kemudahan dalam berbelanja menjadikan pengalaman yang baru dalam berbelanja dengan mudah tanpa ribet dan tentunya bebas berdesak-desakan dengan orang lain tanpa harus mengantri. Goaptik.com juga menyediakan berbagai alat-alat perlengkapan bayi yang lengkap mulai dari perlengkapan mandi dan lain sebagainya. 

Melalui media online sekarang ini kemudahan dirasakan sangat bermanfaat bagi kehidupan. Goapotik hadir di tengah tuntutan jaman yang mengandalkan kecepatan dalam pelayanan. Menggunakan internet sebagai salah satu media yang menguntungkan untuk mendapatkan barang seperti alat kontrasepsi paling aman maupun perlengkapan lainnya bisa didapatkan dengan mudah. Memilih alat kontrasepsi sesuai dengan keinginan dan tentukan jenis yang akan dipakai setelah berkonsultasi dengan dokter atau bidan serta pasangan. 

Mendapatkan alat kontrasepsi tanpa harus pergi ke luar rumah sangat mudah dilakukan dengan berbelanja secara Online hanya di goapotik.com yang merupakan toko obat online terlengkap di Indonesia. Dengan menggunakan alat kontrasepsi merupakan salah satu alat untuk menekan kehamilan dan ikut program pemerintah dengan begitu keluarga menjadi harmonis dan sejahtera.  




5 Cara Mudah Mengatasi Anyang-Anyangan atau Infeksi Saluran kemih

Juli 20, 2017

Buang air kecil dengan intensitas lebih sering dari biasanya, volume juga sedikit-sedikit dengan disertai rasa perih  pada saat buang air kecil, dikuti pula dengan kondisi badan yang lemas, tidak fit, tidak jarang juga disertai timbulnya demam adalah sebagian gejala anyang-anyangan. Seperti kita ketahui bahwa anyang-anyagan ini merupakan merupakan indikasi kalau terkena infeksi saluran kemih atau sering disebut dengan ISK. Selain itu, ciri-ciri lain dari anyang-anyangan ini bisa kita ketahui dari bau urine lebih menyengat (beda dari biasanya),  lebih pekat (tidak jernih), untuk level anyang-anyangan yang lebih serius kadang-kadang urine terdapat darah.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang yang menganggap “sepele” anyang-anyangan dan yang lebih parah ada yang menganggapnya sebagai hal yang wajar atau biasa-biasa saja. Padahal anyang-anyangan  yang tidak cepat dilakukan treatment yang tepat berpotensi menjadi pemicu terjadinya kerusakan ginjal akibat infeksi ginjal akut atau kronis, terutama pada anak-anak. Apalagi jika anyang-anyangan dialami oleh ibu hamil bisa meningkatkan resiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan dibawah standar apabila tidak segera diobati/diantisipasi.
Cara mengatasi anyang-anyangan
Pada umumnya, anyang-anyangan ini bisa terjadi lebih dari sekali. Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami anyang-anyangan akan tetapi “aktor utama” yang menjadi penyebab anyang-anyangan adalah Vakteri E Coli. Kehadiran bakteri E Colipada saluran kemih yang kemudian memberikan output berupa anyang-anyangan.. Berikut ini Bismillahirrahmaanirrahiim beberapa hal yang memungkinkan jadi penyebab perantara terjadinya anyang-anyangan yang ditimbulkan oleh keberadaan bakteri E Coli ke saluran kemih:
  • Sanitasi tolilet/kamar mandi yang tidak higienis, sehingga mungkinkan ada sebaran bakteri E-coli. Keberadaan E-coli di lingkungan kamar mandi, tentu sangat mungkin akan tersentuh oleh tangan kita dan bisa ditebak akan menghantarkan bakteri tersebut ke saluran kemih saat kita melakukan aktifitas pembasuhan setelah BAB ataupun buang air kecil.
  • Air yang digunakan untuk membasuh (cebok) tidak bersih dalam pengertian terkontaminasi bakteri E-coli, otomatis akan menjadi jalan pintas E-coli berpindah tempat ke saluran kemih juga.
  • Sering menahan buang air kecil. Pada saat menahan kencing, ureter akan memendek dan menyebabkan bakteri lebih rentan masuk, terutama bagi perempuan karena ada dua saluran yang berdekatan sehingga bakteri dan kuman lebih mudah masuk. Situasi ini sangat berbeda dengan laki-laki dimana bakteri/kuman lebih sulit masuk ke ureter karena salurannya lebih panjang. Selain itu, cairan urine adalah sisa yang diekskresikan oleh ginjal harus dikeluarkan oleh tubuh. Urine mengandung bahan terlarut berupa sisa metabolisme (urea, garam terlarut dan bahan organik lainnya) yang tidak diperlukan oleh tubuh. Sering menahan untuk kencing artinya akan menumpuk banyak urine di kandung kemih yang bisa membuat saluran tersebut mudah terkena infeksi. 
  • Adab membasuh/membersihkan area vital pada saat BAB dan buang air kecil yang tidak tepat atau dari arah belakang ke depan bisa menyebabkan bakteri yang berasal dari kotoran yang kita basuh justru akan menempel pada saluran kemih.
Fakta lain tentang anyang-anyangan ini bahwasanya perempuan memiliki resiko lebih besar/sering mengalami anyang-anyangan dibandingkan laki-laki karena desain anatomi organ tubuh yaitu jarak antara saluran kemih dengan saluran pembuangan air besar lebih pendek jika dibandingkan anatomi pada laki-laki, sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih karena bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.

Hampir 50% perempuan pernah mengalami anyang-anyangan. Demikian juga bagi perempuan (dewasa) yang menggunakan alat kontrasepsi terutama kontrasepsi diafragma dan spermisida. Artinya, kebanyakan perempuan memiliki resiko terkena anyang-anyangan ini secara berulang kali bahkan hingga bertahun-tahun.

Dengan mengetahui sumber dan penyebab utama terjadinya anyang-anyangan dan media penghantar serta katalisator infeksi saluran kemih, maka kita bisa membuat pemetaan langkah-langkah pencegahannya antara lain:
  1. Membersihkan kamar mandi secara teratur dan atau menggunakan hand sanityzer, terutama kala di toilet umum.
  2. Menjaga agar area vital (kewanitaan) selalu kering salah satunya dengan cara rajin mengganti pakaian dalam karena kondisi area vital yang tak bersih atau lembab akan membuat bakteri lebih mudah berkembang.
  3. Memperhatikan cara membersihkan area vital (kewanitaan) setelah buang air besar agar selalu benar dari depan ke belakang. 
  4. Memperbanyak konsumsi air putih, sayur dan buah-buahan. Jauhkan diri dari minuman yang berisiko menimbulkan iritasi pada kandung kemih, misalnya soft drink yang mengandung jeruk, minuman keras/alkohol, dan aneka minuman berkafein juga.
  5. Jangan keseringan menggunakan produk untuk area V, seperti semprotan, deodoran atau bedak yang berpotensi menimbulkan terjadinya iritasi.
Iya sih, hal yang tidak bisa dihindari kalau potensi terkena anyang-anyangan tetap ada dan bisa menyerang siapa saja at any time. Sudah tahu apa itu anyang-anyangan, pun semakin paham cara-cara pencegahannya yaitu dengan  setia pada gaya hidup sehat dan bersih.

Selain itu, masih ada cara modern dan efektif untuk menghalau anyang-anyangan ini. Mau tahu banget kan? 

Untuk melengkapi 5 Cara Mudah Mengatasi Anyang-Anyangan atau Infeksi Saluran kemih tersebut sangat direkomendasikan untuk  mengkonsumsi buah cranberry secara ajeg. Kenapa, mau protes kalau buan cranberry mahal ya? Atau susah dicari dipenjaul buah-buahan? 
Pola hidup sehat cegah anyang-anyangan
Santai saja kayak dipantai, kan sekarang sudah ada Prive Uricran yang berisi ekstrak buah cranberry. Artinya dengan rajin konsumsi Prive Uricran kita akan mendapatkan manfaat kesehatan untuk membentengi diri dari serangan anyang-anyangan karena si Uricran ini kan kaya Proantocyanidin (PAC)  dan bersifat antioksidan tinggi yang bisa mencegah anyang-anyangan.

Prive Uricran yang diformulasikan untuk mencegah anyang-anyangan ini praktis karena tersedia dalam bentuk kapsul dan kemasan sachet. Satu kapsul berisi 350 mg ekstrak buah cranberry, begitu juga untuk kemasan sachet, yang kaya akan vitamin C, dan probiotic. 

Sekarang sudah pada clear kan gimana solusi praktis untuk mencegah saluran infeksi kemih atau anyang-anyangan? 



Note: image dari http://uricran.co.id/

Mengurai Stigma Negatif dan Diskriminasi Terhadap Penderita TB Menjadi Sikap Keperdulian

Februari 18, 2017

Dunia memang sudah menapak di abad 21 yang disebut-sebut sebagai abad kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana salah satu relevansinya adalah HARUSnya kualitas kesehatan yang sudah pada level Zero discrimination terhadap semua jenis penyakit, termasuk TB (Tuberkulosis). 

Bismillahirrahmaanirrahiim, Informasi dan pengetahuan mengenai TB memang saat ini lebih mudah didapat, akan tetapi penyebaran informasi tersebut belum merata di semua lapisan masyarakat. Masih cukup banyak masyarakat yang awam tentang apa itu TB, siapa saja yang bisa terjangkit penyakit ini, mengapa bisa terpapar bakteri Tuberkulosis, kapan bisa tertular/menularkan TB dan bagaimana cara mencegah serta mengobat TB. Tak hanya itu, fakta yang masih menjadi PR besar terkait derajat kesehatan yang berpengaruh terhadap penyebaran TB adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara kesehatan masih perlu ditingkatkan. 
Kenapa dan bagaimana Stigma Negatif terhadap penderita TBC bisa terjadi ya?
Bila stigma adalah sikap atau attitude negatif yang berhubungan atau dipengaruhi dari keyakinan atau pengetahuan [seseorang] yang terbatas, maka diskriminasi adalah ungkapan pragmatis berupa perilaku atau tindakan yang dilakukan terhadap orang lain. Stigma dan diskriminasi pada umumnya saling berkaitan erat yang membuat seseorang memiliki pandangan negatif terhadap orang lain [kelompok masayarakat tertentu] yang dianggap mempunyai sesuatu yang tidak baik.

Ketidaktahuan bisa diakibatkan karena memang tidak tahu atau memperoleh informasi yang tidak akurat. Dan jika hal ini terkait dengan penyakit TB, maka akan menjadi barier dan pemicu timbulnya stigma di masyarakat karena mereka mendapatkan pengetahuan tentang TB secara sepotong-spotong ataupun tidak tepat sehingga sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap  penyakit  TB sebagai:
  1. penyakit kutukan yang tidak bisa disembuhkan/mematikan, padahal view of pointnya adalah pengobatan TB memang minimal HARUS 6 bulan secara kontinyu dan disiplin mematuhi petunjuk dokter; 
  2. penyakit menurun yang tak ada obatnya, misalnya sang ayah menderita TB, jika anaknya juga terkena TB dianggap sebagai hal yang wajar karena sudah membawa penyakit bawaan dari orang tuanya. Padahal sumbernya jelas PENULARAN akibat tinggal secara bersama-sama dalam satu rumah dan selama si bapak mengidap penyakit TB tidak ada upaya pengobatan yang comprehensive.
Tidak mengherankan jika masih banyak terjadi kasus stigmatisasi terhadap penderita TB yang berlanjut dengan tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh anggota masyarakat terhadap penderita TB walaupun jenis  penyakit ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Kategori tindakan diskriminatif yang sering terjadi berupa: perbedaan perlakuan, penolakan dan pembatasan yang dialami oleh penderita TB antara lain: pengusiran, pengasingan, pengacuhan/tidak mendapatkan pelayanan pada suatu lembaga layanan publik dan atau bahkan kesehatan, PHK dari pekerjaaan dan lain sebagainya.
Korelasi Stigma dan Diskriminasi 
Mengurai Stigma Negatif dan Diskriminasi Terhadap Penderita TB Menjadi Sikap Keperdulian
Berawal dari ketidaktahuan tentang apa, mengapa dan bagimana penyakit TB apalagi jika ditambah dengan informasi yang tidak benar, membuat orang-orang yang berada di sekitar penderita TB menjaga jarak dengan mengucilkan, menjauhi, antipati dan yang lebih parahnya bilamana sikap-sikap tersebut menyebar pada anggota masyarakat lainnya. Ketika stigma + diskriminasi telah berkoloni menjadi satu kesatuan, maka akan memperparah kondisi penderita TB khususnya dan penanggulangan TB itu sendiri. Bukankah terinfeksi dan menjadi penderita TB saja sudah merupakan situasi sulit yang harus dihadapi oleh seseorang: tidak bisa beraktifitas secara maksimal atau bahkan harus beristirahat total sementara biaya hidup sehari-hari tak mungkin ikut dihentikan? Kemudian masih diberi “bonus” dengan stigma dan diskriminasi dari orang-orang di lingkungan sekitarnya, alhasil  penderita TB  jadi enggan untuk pergi berobat meskipun sudah tahu jika pengobatannya gratis. 

Jikalau pun sudah menjalani pengobatan bisa jadi akan terputus di tengah – tengah masa pengobatan karena: 
  • menutup diri/menutupi penyakitnya karena tidak ingin dijauhi oleh masyarakat sehingga penyakitnya tidak terdeteksi secara cepat
  • pesimis akut jika penyakitnya bisa disembuhkan  karena waktu pengobatannya lama
  • tidak punya motivasi untuk sembuh manakala lebih banyak orang yang memiliki stigma negatif akan penyakitnya dan tidak ada pula orang yang mendampingi dalam menjalani proses pengobatannya.
Dengan masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap penderita TB, pihak yang paling diuntungkan adalah virus Tuberkulosis itu sendiri karena orang yang [menyadari] tahu dirinya mengalami gejala semacam TB menjadi takut untuk mengetahui jenis penyakit yang sesungguhnya dialaminya. Dan bagi yang sudah tahu dirinya terpapar virus TB akan enggan atau tidak punya motivasi untuk mengakses pelayanan kesehatan, sehingga terjadilah ekosistem yang berada dalam kotak pandora jika stigma dan diskriminasi terhadap penderita TB ini belum bisa diminimalisir dari masyarakat kita. Penularan dan kematian yang terkait dengan AIDS akan jalan terus karena:
  1. penyakit semakin parah karena terlambat menjalani terapi pengobatan
  2. jumlah penderita TB semakin banyak bilamana orang yang sudah positif menderita TB tidak terdeteksi jenis penyakitnya karena sikap menutup diri di atas.
  3. stigmatisasi makin merajalela, ketakutan semakin menjadi dan kematian akibat TB akan semakin tinggi pula
Bisa dibilang bahwa stigma dan diskriminasi merupakan lingkaran ancaman yang serius, tapi sekaligus tantangan yang  harus dijawab dengan menguraikannya dari hulu permasalahan. Seperti telah diketahui bahwasanya stigma bersumber dari ketidaktahuan dan atau mendapatkan informasi yang tidak benar sehingga menjadikan seseorang bertindak secara diskriminasi: tidak perduli, menjaga jarak, mengucilkan dan ekspresi sikap antipati lainnya, sehingga cara yang terbaik untuk menuju Zero discrimination adalah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai TB yang akurat, tepat dan benar agar “lingkaran maut” akibat penyakit TB  tidak berputar terus menerus sampai akhir kehidupan.
Lantas, Bagaimana Mengurai Stigma Negatif dan Sikap Diskriminasi terhadap penderita TB ?
Faktor utama penyebab adanya stigma dan diskriminasi berasal pengetahuan tentang TB yang belum merata, maka untuk menguraikan permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kepedulian akan kebutuhan pribadi dan orang lain untuk hidup sehat. Kesehatan adalah Hak Asasi Manusia yang meliputi hak untuk mengetahui dan melindungi kondisi kesehatan pribadi, hak untuk mempertahankan derajat kesehatan pribadi serta hak untuk meningkatkan kesehatan pribadi keluarga dan masyarakat. Selaras dengan hal ini pula bahwa faktor utama penyembuhan dan upaya pencegahan TB adalah pada disiplin dan upaya meningkatkan pengetahuan, mulai dari keluarga sebagai unit terkecil dari lingkungan masyarakat hingga di tingkat lokal maupun nasional menjadi amat penting guna menciptakan lingkungan yang lebih bersahabat bagi penderita TB dengan tanpa menularkan bakteri tuberkulosis pada orang yang sehat di sekitarnya.

Oleh sebab itu yang pertama perlu dipahamkan ke semua lini masyarakat adalah penyakit TB TIDAK SULIT untuk dihindari. Dengan mengetahui dan memahami bahwa Mycobacterium tuberculosis yang menjadi penyebab TB berkembang dengan cepat pada wilayah yang berpopulasi padat, ruangan dengan ventilasi yang  tidak lancar dan lingkungan yang tidak hygiene, maka  masyarakat dengan kesadaran sendiri akan berperilaku hidup yang tidak berisiko terhadap penyakit TB dengan menjalani pola hidup sehat yang meliputi:
- pola makan yang memenuhi aspek minimal 4 sehat, 
- pola tempat tinggal yang bersih dan memiliki ventilasi cukup untuk sirkulasi udara
- dan pola aktifitas sehari-hari yang warnai gerak fisik [olah raga] yang cukup.

Yang kedua, perlu dimasyarakatkan pengetahuan mengenai cara-cara penularan bakteri TB. Dengan mengetahui titik-titik kritis yang menjadi  jalan masuk dan penyebaran penyakit TB, maka masyarakat akan menjadi aware untuk bersikap preventif dengan tetap perduli/memberikan support moril dan bantuan yang dibutuhkan jika menemukan orang-orang di sekitarnya sedang terkena penyakit TB, yaitu dengan berperilaku:
  1. Menggunakan masker untuk mencegah penyebaran bakteri penyebab TBC.
  2. Meminimalkan kontak dengan banyak orang JIKA di suspect sebagai penderita penyakit TBC aktif.
Yang ketiga, penting untuk di doktrinkan bagi penderita TB dan keluarganya adalah:
  • Penyakit TB sangat bisa untuk disembuhkan dan pengobatan TB gratis sehingga seseorang yang teridentifikasi penyakit TB mau menjalani pengobatan dan punya motivasi yang kuat untuk sembuh.
  • Masa pengobatan TB minimal 6 bulan atau sesuai dengan hasil diagnosa dari rumah sakit.
  • Selama masa pengobatan harus dijalani secara disiplin dan kontinyu sesuai yang telah diresepkan oleh dokter atau petugas kesehatan.
  • Bersikap co-operative dengan tidak meludah [mengeluarkan dahak] sembarang tempat, serta terbiasa menggunakan masker manakala perlu berinteraksi dengan orang lain.

EPILOG
Mengurai Stigma dan Diskriminasi Menjadi Keperdulian Terhadap Penderita TB memang bukan hal yang mudah, tapi juga BUKAN hal yang mustahil untuk dilakukan. Seperti tercermin dalam bait lagu “Usah Kau simpan Lara Sendiri” berikut ini:
……………………….
letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk memandu
tak hilang arah kita berjalan... menghadapinya ...
sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh
kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...
………………………………..
Dengan membangun jaring-jaring penyebaran informasi dan pengetahuan yang comprehensive mengenai penyakit TB melalui berbagai media, baik on line, off line, on air maupun organisasi kemasyarakatan di tingkat RT/RW, maka stigmatisasi di masyarakat menurun akan secara linear akan dan otomatis diskriminasi juga semakin  berkurang. Maka secara bersama-sama kita bisa mencapai tujuan pengendalian TB di Indonesia yaitu:menurunnya jumlah kasus baru TB dengan target jangka panjang adalah zero new infection); menurunnya diskriminasi  hingga ke level zero discrimination; dan otomatis menurunnya angka kematian akibat penyakit TB  yang serendah mungkin.


Informasi lebih lengkap, bisa dilihat dari beberapa Referensi TB berikut ini:
1. http://www.tbindonesia.or.id/
2. www.stoptbindonesia.org
3. www.tbdayindonesia.org
4. www.pppl.kemkes.go.id